28.1.19

DI IRAK ADA SALJU? (part 2): KOREK MOUNTAIN


Padahal baru ajah dua minggu yang lalu abis main-mainan salju di Goizha (red: salah satu area di Sulaymaniyah), tapi wiken kali ini pun kami tetap 'mengejar' salju ke Gunung Korek. Aaaah, salju.. kamu itu memang ngangenin. 😂😅 Buat yang belum baca cerita saya tentang salju di Irak, bisa klik di sini.

Kami berangkat ke Gunung Korek bersama dengan keluarga teman Indonesia lainnya yang kerja di Asiacell. Ada keluarga Mas Mus, Kang Andri, dan Om Beka. Rombongannya tidak lengkap sih, ada dua keluarga lain yang tidak bisa ikutan. Yah, mudah-mudahan trip berikutnya semua bisa ikut bergabung. Kalau lebih ramai kan jadinya makin seru. 


Credited to Mas Mus yang rela gak difoto 😉

Gunung Korek itu adanya di dekat kota Rawanduz, berjarak sekitar 145 km dari lokasi kami tinggal dan diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam. Sepanjang perjalanan, barisan gunung merupakan objek pemandangan utama kami. Di beberapa wilayah sih sudah mulai tampak menghijau, meskipun masih lebih didominasi oleh warna coklat karena jenis gunung di sini memang merupakan gunung batu. Tak lupa pula kami singgah di Little Zab River untuk sekedar berfoto-foto. Tentang sungai ini pernah saya ceritakan di sini.


Foto keluarga dengan background Little Zab River

Karena kami berangkat di hari Jumat, tugas amanah Sholat Jumat kudu ditunaikan. Jadilah kami singgah dulu di kota Shaqlawa agar teman-teman bisa melaksanakan sholat sekaligus juga kami mengisi tangki pencernaan. Berangkat jam 8 tepat dari Sulaymaniyah dan tiba di Shaqlawa sekitar jam 11.30. Memang waktu yang tepat untuk rehat sejenak. 
Pemandangan sepanjang perjalanan

Kami mulai melanjutkan kembali perjalanan pada jam 1.20 siang dan tiba di Gunung Korek pada jam 2.10 siang. Setibanya di sana, tampak antrean memanjang. Ini bukan antrean sembako, ya. 😛 Jadi untuk mencapai puncak Gunung Korek, pengunjung (baik yang menginap maupun tidak) harus menggunakan kereta gondola (teleferic). Hanya saja bagi mereka yang menginap di resort tidak perlu capek ikut antrean karena tersedia jalur khusus untuk langsung menaiki kereta gondola yang kosong.



Antrean panjang tampak di belakang

Panjang lintasan telefericnya adalah 3674 meter dengan ketinggian antara 650-1690 meter di atas permukaan laut, diklaim sebagai teleferic terpanjang dan tertinggi di wilayah Irak. Lumayanlah untuk memacu adrenalin 😁 Untuk pengunjung harian yang tidak menginap di resort, tarif PP yang dikenakan adalah 10 ribu IQD. Ada pula jalur VIP yang harganya sedikit lebih mahal, yaitu 15 ribu IQD. Namun saya tidak bisa memberi informasi tentang perbedaan keduanya, karena setiap berkunjung ke sini pasti untuk menginap.


Ayah dan Dedek Hania di kereta gondola

Ini kali kedua keluarga kami main ke Gunung Korek dan selalu di musim dingin. Demi apakah sodara-sodara?! 😀 
Kunjungan pertama kami sekitar dua tahun yang lalu dan memang pada saat itu alasannya pas, biar bisa mainan salju karena di tahun itu salju turun tidak terlalu banyak di daerah kami. Nah, kalau kunjungan yang sekarang ini kami punya alasan yang berbeda. Kala itu, saya lagi hamil 3 bulan sehingga pergerakan saya menjadi kurang bebas dan tidak memungkinkan pula buat saya untuk mencoba beberapa wahana permainan yang tersedia di sana. Nah, di kunjungan kali ini saya sudah menargetkan untuk mencoba wahana permainannya. Saya pun mempersuasi teman-teman untuk ikutan mencoba. Sayangnya kami hanya sempat mencoba satu wahana permainan saja, selebihnya kami bermain bebas. Ada yang memilih untuk berjalan mendaki sambil menikmati pemandangan sekitar. Ada pula yang berseluncur bebas layaknya bermain perosotan (slide).


Pemandangan di Gunung Korek



Apa sajakah jenis permainan yang tersedia? Berikut permainan yang tersedia dari musim ke musim:


1. Korek Flyer-Sky Glider (tarif: 7 ribu IQD, tersedia sepanjang tahun)

Salah satu wahana yang paling diminati pengunjung dan satu-satunya wahana yang kami mainkan. 😂 Sebelum naik ke wahananya, pemain harus mengenakan jaket khusus terlebih dahulu, dimana di bagian belakang jaket terdapat kaitan besi yang nantinya akan disambungkan ke kaitan yang ada di bagian wahana. Setelah mengenakan jaket, pemain naik ke wahana dan kaitan-kaitan yang ada dipasangkan sehingga tubuh kita berada dalam posisi tengkurap melayang. Kemudian mesin wahana akan menarik tubuh kita, bergerak mundur dan menanjak sampai ke ketinggian tertentu. Setelahnya dengan bantuan mesin, pemain akan bergerak meluncur ke arah depan. 
Menurut saya, wahana ini tidak terlalu menantang karena faktor kecepatan saat pergerakan meluncur kurang. Kalau saja kecepatannya sedikit ditambah, pasti akan lebih seru. 

Video kami bermain wahana ini:





Ada kejadian lucu sebelum kami menaiki wahana ini. Karena ruangan ganti untuk mengenakan jaket tidak terlalu luas, petugas meminta kami untuk menunggu di luar. Kami pun mengantre dengan manisnya. Tetiba ada dua orang lokal yang ikut dalam antrean dan tak berapa lama mereka pun menyela dan langsung masuk ke dalam ruangan. Tentu saja kami langsung bersungut-sungut, tapi mau dikata apa. Tak berapa lama petugas tadi pun keluar dan bertanya apakah kami sudah punya tiket. Kami pun menjawab belum dan menanyakan lokasi penjualan tiket. Ternyata lokasinya jauh di bawah dan untuk sampai ke sana harus berlicin-licin jalan di salju kembali. Ahaaaa!!! Ada anak-anak yang bisa dimintai tolong untuk membelikan (minta tolong apa manfaatin, ya?!). Aaah... yang penting anak-anak senang bisa berseluncur untuk sampai ke bawah. 😝
Ternyata setibanya di Sulaymaniyah, suami saya cerita kalau sebenarnya petugas resepsionis sudah menginformasikan sebelumnya bahwa untuk bisa menaiki setiap wahana, harus terlebih dahulu membeli tiket di kafe. OEMJI!!

Mengantre dengan manis

2. Sky Swing (tarif: 7 ribu IQD, tersedia sepanjang tahun)





3. Ski (tarif mulai dari $30 untuk peralatannya, $75 untuk yang sudah profesional termasuk alat, $100 untuk training bagi yang masih amatir)





4. Tubby Ride (tarif: 3 ribu IQD, tersedia sepanjang tahun), pemain dapat menikmati keseruan berseluncur dari ketinggian bukit di jalur yang sudah disediakan





5. Sky Dive (tarif: 3 ribu IQD, tersedia sepanjang tahun), salah satu jenis permainan untuk anak usia 5-15 tahun. 





6. Paint Ball Arena (tarif: 15 ribu IQD, tersedia sepanjang tahun), dengan jumlah pemain minimal 4 orang  yang berusia di atas 18 tahun





7. Family Tower (tarif: 2 ribu IQD, tersedia sepanjang tahun), pemain dapat merasakan keseruan saat duduk dan dijatuhkan secara vertikal





8. Rotanda (tarif: 2 ribu IQD, hanya tersedia saat musim dingin), permainan untuk anak di bawah usia 10 tahun





9. Butterfly (tarif: 2 ribu IQD, hanya tersedia di musim panas), permainan untuk segala usia dimana pemain dapat meluncur menggunakan kereta di atas rel





10. Nautic Jet (tarif: 5 ribu IQD, hanya tersedia di musim panas), salah satu jenis permainan air menggunakan kapal boat





11. Bumper Boat Pool (tarif: 5 ribu IQD, hanya tersedia di musim panas), permainan air lainnya





Sayangnya informasi tentang jenis-jenis permainan ini baru saya dapatkan ketika saya menuliskan cerita ini. Hiks...😔 Seandainya tahu dari awal, mungkin tidak hanya satu wahana saja yang dicoba (masa sih?!) 😄😄 Lagipula hanya beberapa wahana saja yang beroperasi pada hari itu. (*nge-les dot com)

Tak apalah. Kan jadi ada alasan buat nantinya bisa berkunjung ke sana lagi. Nah, bagaimana dengan kamu?! Kalau kamu tertantang untuk mencoba, cuuus langsung ke sana ya!!🚗🚗

4 comments:

  1. Seruuu......ada permainan air nya juga ternyata yah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia Mba. Itu pun aku tahunya telat n gak sengaja pula. Padahal sebelum berangkat udah nyari-nyari, ampe mata jereng gk nemu. sekalinya nemu, komplet nama jenis permainan dan harganya. Ahahahah...

      Tapi seperti yang aku bilang toh, jadi ada alasan buat kapan-kapan ke sana lagi. Wkwkwkkwkw...

      Delete
  2. Rawanduz is surrounded by high mountains and beautiful waterfalls. Given its colourful nature the resort takes your heart away. Rawanduz is located on top of two deep ravines (Xarand). It is the deepest gorge in the Middle East. Many of Kurdistan’s best tourist resorts are around Rawanduz, to name some: Geli Ali Beg, Bexal, Korek Mountain Resort, and Pank (Shinglbana)

    • Geli Ali Beg waterfall features the highest waterfall in the country. Bordered by the Korek and Bradost mountain ranges, the waterfall is considered as one of the most beautiful sites in Kurdistan.

    • Bexal waterfall is one of the most interesting picnic locations in Kurdistan. Fresh water exudes from a spring, down a beautiful rock formation. Visitors are free to climb the rocks as high as they can leading to the fresh water spring.

    • Pank Resort is built upon Pank mountain. Many call it ‘Shingelbana’, for the well known toboggan ride, that goes around Xarand. It is the best resort to spend some time away from the city. You will find excellent services and villas for accommodation.

    • Korek Mountain Resort The Korek Mountain Resort is the first resort of its kind in Kurdistan and Iraq, located on top of Korek Mountain at the altitude of 2000 meters, near the city of Rawanduz.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much for the information Kaka.
      Yes, they all are beautiful and we are so lucky to see these nature. :)

      Delete

Thank you for reading my story. I would be happy to read your comment. :)